“Kesolehan bukan cuma dilihat dari serban, dan cinta tak selalu berbaju agama.”
Drama Bidaah yang viral ini bukan sekadar hiburan, drama ini menjadi cermin yang pas banget untuk kita kaum perempuan. Di balik alur ceritanya yang mengangkat sekte keagamaan, ada pesan halus tentang pentingnya menjaga diri, menjaga batasan, dan tetap waras dalam iman.
Berikut 5 pengingat yang layak kita renungkan:
1. Jangan Gampang Terbuai Kata-Kata Manis
Banyak perempuan yang jatuh bukan karena lemah, tapi karena terlalu percaya. Hati-hati dengan “ustadz palsu” yang pakai dalil untuk membungkus hawa nafsunya.
Kalau niatnya baik, jalannya juga harus lurus.
2. Cerdas Itu Ibadah
Belajar agama, logika, dan psikologi itu penting. Perempuan cerdas nggak cuma tahu kapan harus patuh, tapi juga tahu kapan harus berkata: "Ini nggak benar."
Jangan malu mempertanyakan sesuatu yang janggal, meski datang dari yang katanya 'guru'.
3. Batasan Itu Bentuk Cinta Diri
Batasan bukan untuk mengekang, tapi melindungi. Baik secara fisik, emosional, maupun spiritual.
Kalau seseorang mengajakmu melanggar batas atas nama cinta atau agama itu bukan cinta, itu manipulasi.
Kita punya hak untuk berkata tidak.
4. Taat Ada Batasnya
Taat itu mulia, tapi taat membabi buta bisa berbahaya. Agama mengajarkan logika, bukan sekadar ikut-ikutan.
Taatlah hanya pada yang membawa kebaikan, bukan pada yang membawa ke jurang kesesatan.
5. Saling Jaga, Saling Ingatkan
Jangan biarkan temanmu berjalan sendirian di jalan yang kamu tahu salah.
Sesama perempuan, kita kuat kalau saling rangkul, bukan saling diam.
Jangan pernah merasa bersalah karena menolak ajakan yang kamu tahu salah. Jangan takut terlihat “tidak taat” kalau yang kamu pertanyakan adalah kebenaran.
Jadilah perempuan yang tetap lembut, tapi tajam dalam berpikir dan tegas dalam menjaga diri.
Btw, Aku greget sama endingnya, tanggung banget. Baiduri dan Hambali kenapa ga nikah siii? Hahaaaaaa
Thank you, udah baca. Semoga bermanfaat, ya.
Baca tulisan serupa Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Drama Bid'ah 2025?
0 Komentar