Kenyamanan di Inasis Maybank tidak terlepas dari kerja keras para tenaga kebersihan kampus. Salah seorang tenaga kebersihan, Kak Miza, telah mengabdikan diri selama 15 tahun menjaga kebersihan kawasan asrama. Ia menjalankan rutinitasnya setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga rehat pada pukul 12.30 siang. “Kami membersihkan area inasis, seperti koridor, hingga ruang-ruang umum. Tugas ini memang melelahkan, tetapi saya merasa senang karena mahasiswa bisa tinggal dengan nyaman,” ujar Kak Miza saat ditemui di lokasi kerjanya.
Lingkungan Inasis Maybank yang bersih didukung oleh kesadaran para penghuninya. Mahasiswa dilibatkan dalam menjaga kebersihan dengan diarahkan membuang sampah sesuai pada tempat yang telah disediakan. “Saya merasa bangga tinggal di kampus yang bersih dan hijau seperti UUM. Kami juga berusaha untuk menjaga kebersihan kamar dan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Nisa, salah satu penghuni Inasis Maybank.
Selain menjaga kebersihan fisik, UUM juga menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti program zero waste, pengelolaan air limbah, dan penghijauan kampus. Kampus ini bahkan memanfaatkan energi terbarukan di beberapa fasilitasnya, sehingga menjadi contoh nyata kampus berkelanjutan.
Menurut pihak pengelola Inasis, kebersihan dan keberlanjutan adalah bagian dari budaya kampus yang terus diperkuat. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya tinggal di lingkungan yang bersih, tetapi juga belajar untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, baik di kampus maupun di luar,” kata salah seorang perwakilan pengelola.
Dengan kebersihan yang menyeluruh dan upaya berkelanjutan, Universiti Utara Malaysia telah membuktikan bahwa lingkungan yang hijau dan bersih dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih baik. UUM terus menjadi panutan bagi kampus-kampus lain dalam menciptakan harmoni antara kenyamanan, kebersihan, dan pelestarian lingkungan.
0 Komentar